Nabi/Rasul ke-3
Setelah berabad-abad berlalu dari masa Nabi Idris, dan moral manusia sudah
terlalu jauh menyimpang dari kebenaran, Allah SWT menurunkan seorang nabi
bernama Nuh. Ia merupakan keturunan ke-9 dari Nabi Adam AS.
Ia diangkat
menjadi nabi dan rasul pada usia 480 tahun. Ia menjalankan misinya selama lima
abad dan meninggal dalam usia 950 tahun.
Nabi Nuh terkenal
sebagai nabi yang fasih berbicara, bijaksana, dan sabar dalam menjalankan tugas
risalahnya. Namun demikian, ia hanya mendapatkan pengikut antara 70 sampai 80
orang, itu pun hanya dari kalangan orang-orang lemah.
Perahu Nabi Nuh
Melihat kaumnya yang keras kepala, Nabi Nuh AS berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya itu ditimpa musibah. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dan memerintahkan ia dan pengikutnya untuk membuat perahu. Segeralah Nabi Nuh AS dan pengikutnya membuat perahu di atas bukit. Kaumnya yang keras kepala, termasuk seorang anaknya yang bernama Kana'an, terus mengolok-olok perbuatan Nabi Nuh AS dan kaumnya ini. Di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat itu ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada disana. Namun akibatnya perut mereka yang buang kotoran itu menjadi sakit. Tak seorang pun bisa menyembuhkannya. Dengan merengek-rengek mereka meminta Nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh hanya menyuruh mereka membersihkan kapal yang mereka kotori, setelah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.
Melihat kaumnya yang keras kepala, Nabi Nuh AS berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya itu ditimpa musibah. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dan memerintahkan ia dan pengikutnya untuk membuat perahu. Segeralah Nabi Nuh AS dan pengikutnya membuat perahu di atas bukit. Kaumnya yang keras kepala, termasuk seorang anaknya yang bernama Kana'an, terus mengolok-olok perbuatan Nabi Nuh AS dan kaumnya ini. Di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai dibuat itu ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada disana. Namun akibatnya perut mereka yang buang kotoran itu menjadi sakit. Tak seorang pun bisa menyembuhkannya. Dengan merengek-rengek mereka meminta Nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh hanya menyuruh mereka membersihkan kapal yang mereka kotori, setelah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.
Setelah perahu
Nabi Nuh AS selesai, Nabi Nuh mengajak seluruh pengikutnya naik ke atas kapal.
Nabi Nuh juga membawa seluruh jenis binatang masing-masing sepasang untuk tiap
jenis. Ini supaya kelak jenis hewan tsb bisa berkembang biak kembali dan tidak
ikut punah.
Setelah itu, azab
Allah SWT berupa banjir besar yang dahsyat menghanyutkan seluruh kaumnya. Putra
Nabi Nuh AS, Kana'an, termasuk di antara mereka. Dari atas geladak kapal,
didorong oleh hati kecilnya, Nabi Nuh AS berteriak memanggil anaknya dan
menyuruhnya bertobat, namun Kana'an tetap menolak sehingga akhirnya ia pun
tenggelam.
Nabi Nuh AS sangat
bersedih dan menyesali sikap putranya yang tetap keras kepala sampai saat
terakhir menjelang ajalnya. Ia menyampaikan kegundahan perasaannya ini pada
Allah SWT. Namun Allah SWT memberinya peringatan, bahwa meskipun putranya itu
adalah keturunannya sendiri, tapi ia termasuk kafir karena mengingkari
ajarannya.
Setelah kaum yang
durhaka itu musnah, azab Allah SWT pun berhenti. Kapal Nabi Nuh AS tertambat di
sebuah bukit. Kisah Nabi Nuh AS termuat di Al Qur'an dalam 43 ayat, 28 ayat
diantaranya terdapat dalam surat Nuh.
baguss gann
BalasHapus